Selasa, 01 Mei 2012

Secangkir Kopi Pahit

secangkir kopi pahit
mengingatkanku pada simbok
simbok, sang maestro cintaku
inspirasiku!

“kamu itu suka nyeruput kopi pahit
yang kubuat untuk bapakmu, dan
kamu nggebres-nggebres mendelik kepahitan”
katamu suatu hari

namun kini aku baru tahu
kenapa simbok membuat kopi pahit
:karena hari itu tak ada uang untuk beli gula
itu lebih pahit kan mbok?

malam ini
secangkir kopi pahit
kembali menemaniku
memaksaku menulis bait-bait
yang kata kawanku
:ini bait-bait puisi

tapi aku tetap meragui
kalau ini puisi!

aku hanya merasai
bahwa jauh dari simbok itu terasa pahit
bahwa BBM mundak itu juga pahit
bahwa sembako tak terjangkau itu bikin pahit
dan dibohongi penguasa, pahitnya hingga tujuh langit!
tapi mbok, patah hati juga pahit kan?

mbok, malam ini
sepahit apapun kopi pahit ini
aku takkan lagi nggebres-nggebres mendelik
sebab engkau telah mengajarkanku
bagaimana menikmati kopi pahit!

[Bogor, Wisma Virandi, 01/02/2005]

1 komentar:

  1. pahit nya kopi membuat rasa lidah semakin peka akan kepaitan dan menghargai rasa manies walaupun sedikit yaa om :D

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mengenai Saya

Foto saya
Jombang, East Java, Indonesia
Pencangkul dan Penikmat Kopi

Pengikut